Bisnis
kelapa sawit saat ini masih cukup menarik, sehingga bisa saja Anda tergiur mengakusisi
sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit. Namun jika Anda tidak cermat
investasi yang seharusnya mendatangkan keuntungan malah berujung sebaliknya.
Oleh
sebab itu sebelum Anda meng take over
perusahaan maka Anda perlu mengecek kondisi perusahaan dari berbagai aspek.
Tidak hanya dari sisi keuangan.
Sebagai
langkah awal pastikan perusahaan memiliki legalitas usaha. Cek apakah
perusahaan memiliki Izin Usaha Perkebunan dan HGU. Lalu pastikan bahwa IUP atas
nama perusahaan. Bisa jadi salah satu alasan pemilik perusahaan
menjual perusahaannya karena ada masalah dari sisi legalitas. Cek batas lahan
milik perusahaan lalu konfirmasi ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Jangan sampai lahan yang diusahakan terindikasi masuk dalam kawasan,
Kemudian
untuk tanaman pastikan bahwa tanaman berasal dari benih yang bermutu. Cek
dokumen pembelian benih seperti sertifikasi, DO dan pastikan bahwa jumlah tanaman
sesuai dengan benih yang dipesan. Tentu
ini bisa Anda sandingkan dengan data produktivitas tanaman. Bisa jadi perusahaan
tersebut dijual karena tidak efisien dampak rendahnya produktivitas.
Cara
lain melihat kesehatan perusahaan dengan melihat record penilaian kelas kebun. Apakah kelas 1,2,3. Jika nilainya 3 atau
4 kaji lebih jauh apa indikator apa yang membuat hasil penilaian cukup rendah.
Setelah
semua hal tersebut Anda evaluasi maka selanjutnya mengecek kondisi cash flow
perusahaan dari laporan keuangan sembari Anda menggali informasi dari si pemilik
tentang alasan menjual perusahaan. Jika alasannya adalah miss management atau ketidakmampuan pemilik untuk mengelola usaha
pasca pergantian pemilik (misalnya pasca perusahaan diwariskan orang tua kepada
anak) atau terjadinya konflik keluarga pemilik perusahaan maka ini adalah
alasan yang kurang beresiko, dibandingkan jika perusahaan dijual karena
sengketa dengan masyarakat atau tidak memiliki legalitas.
No comments:
Post a Comment